- Perumusan Visi/Misi pada Perspektif Kinerja BSC
Deskripsi Strategi
- B. Mapping Strategi pada Masing-masing Misi
Pemetaan strategi
pencapaian misi dilakukan melalui empat perspektif yang terdiri atas perspektif
keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses kinerja internal, dan
perspektif pembelajaran dan pertumbuhan organisasi.
1.
Misi Pertama : Membentuk masyarakat belajar yang unggul dalam
bidang akademik dan non-akademik
Membentuk
masyarakat belajar yang berprestasi, baik prestasi akademik maupun non
akademik merupakan misi yang akan dicapai. Misi ini hanya akan tercapai apabila
setiap dimensi yang men-dukungnya dapat berfungsi dengan baik.
a.
Perspektif
Keuangan
Sumber pendanaan utama dalam mencapai prestasi
akademik maupun non akademik adalah dengan sumber bantuan operasional sekolah
(BOS) yang seluruhnya teruang dalam RAPBS.
b.
Perspektif
Pelanggan
Dari persepektif pelanggan, keberhasilan
prestasi akademik dan prestasi non akademik akan menumbuhkan dan meningkatkan
citra sekolah di mata masyarakat. Oleh karena itu, target-target pencapaian
prestasi perlu dirumuskan secara seksama serta dapat dilaksanakan secara
konsisten.
c.
Perspektif
Proses Kinerja Internal
Proses kinerja internal yang dilaksanakan
dalam upaya meningkatkan prestasi baik akademik meliputi pengembangan
pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan, gembira, dan
berbobot (paikem gembrot) baik bagi peserta didik maupun bagi pendidik. Proses
kinerja ini harus didukung oleh sarana dan prasarana memadai yang meliputi
ke-lengkapan sumber-sumber belajar, media pembelajaran berbasis ICT, serta
evaluasi yang dilaksanakan secara berkala dan konsisten. Sedangkan untuk
pengembangan prestasi non akademik meliputi peningkatan SDM pelatih ekskul dan
kelengkapan sarana latihan kegiatan ekstrakurikuler
d.
Perspektif
Pembelajaran dan Pertumbuhan Organisasi
Dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan
organisasi, pencapai-an kualitas pembelajaran dan pendidikan ini harus diikuti
oleh penge-lolaan pendidikan yang baik dan berkesinambungan. Program-program
yang dapat dilaksanakan meliputi pemberdayaan MGMP, penyeleng-garaan pendidikan
dan pelatihan guru, peningkatan kompetensi pelatih, serta peningkatan kemampuan
penguasaan ICT. Strategi mapping misi kesatu ini adalah
sebagai berikut.
2.
Misi kedua : Mengembangkan pengelolaan manajemen keuangan sekolah yang berkualitas
Pengelolaan manajemen yang baik merupakan syarat utama bagi berkembangnya
sekolah yang baik, hal ini tidak terlepas dari pengelolaan keuangan yang
akuntabel. Strategi pencapaian misi ini adalah sebagai berikut.
a.
Perspektif
Keuangan
Pengelolaan keuangan yang baik wajar tanpa
pengecualian (WTP) diperlukan manajemen yang baik, sumber keuangan yang
digunakan harus dikelola dengan baik sesuai dengan RKAS dan ASB yang ditentukan
dari pemerintah kota Bekasi. Penggunaan dana harus sesuai RKAS sehingga seluruh
program kegiatan sekolah dapat dilaksanakan. Sedangkan bagi pengelolaan
pembelajaran dan pembentukan karakter dan jiwa nasionalis diperlukan keuangan
dan pembiayaan yang yang sudah ditentukan dalam RKAS.
b.
Perspektif
Pelanggan
Pengelolaan keuangan yang profesional akan
membuat sekolah dapat melaksanakan seluruh kegiatan yang dituangkan dalam RAKS ,
sedangkan guru-guru yang profesional dan ”mumpuni” karena pengelolaan
pembelajaran yang baik serta pembentukan karakter dan jiwa nasionalis dari
seluruh warga sekolah akan meningkatkan citra sekolah karena dianggap dapat
memberikan pelayanan pendidikan yang maksimal kepada seluruh peserta didik
dengan pengelolaan keuangan yang maksimal
c.
Perspektif
Proses Kinerja Internal
Proses kinerja internal yang dilakukan dalam
peningkatkan pengelolaan manajemen keuangan
adalah upaya-upaya penggunaan keuangan sesuai RKAS serta diklat tentang
pengelolaan keuangan dana Bos serta perpajakan. Adapun untuk pengelolaan
pembelajaran dilaksanakan penerapan berbagai strategi pembelajaran yang kreatif
dan inovatif, pengembangan media pembelajaran, serta pelaksanaan supervisi yang
konsisten. Untuk pembentukan karakter dan jiwa nasionalis diperlukan nilai
nilai sikap yang terintregasi dalam pembelajaran
d.
Perspektif
Pembelajaran dan Pertumbuhan Organisasi
Untuk mencapai pelaksanaan target-target
kinerja dalam proses kinerja internal diperlukan berbagai upaya peningkatan pengelolaan
manajemen keuangan melalui pendidikan dan latihan pengelolaan dana Bos untuk
bendahara, seminar-seminar pendidikan, workshop pembelajaran, serta
pengembangan manajemen kurikulum yang baik.
Strategi mapping misi
kedua ini adalah sebagai berikut.
3.
Misi
ketiga : mengembangkan budaya bersih, sehat, indah, aman dan nyaman yang
berwawasan lingkungan
Warga sekolah mengembangkan budaya bersih,indah,sehat,aman dan nyaman
melalui kegiatan go green yang dilaksanakan setiap hari Sabtu. Strategi yang dikembangkan dalam
mencapai misi ini adalah sebagai berikut.
a. Perspektif Keuangan
Sumber dana dalam mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, indah, aman,
dan nyaman dipergunakan dari dana Bosda
b. Perspektif Pelanggan
Sikap terpuji yang ditunjukkan warga sekolah adalah
mencintai lingkungan sekolah yang bersih, sehat, indah, nyaman, dan aman, pada dasarnya merupakan salah satu aspek pencitraan
sekolah untuk menarik pelanggan. Warga
yang santun serata lingkungan yang bersih, sehat, indah,
nyaman, serta aman akan memiliki dampak postif terhadap kepercayaan masyarakat
terhadap sekolah.
c. Perspektif Proses Kinerja Internal
Sikap warga sekolah yang ditunjukkan dengan 5S
dan 3SA serta pewujudan lingkungan sekolah yang bersih,
sehat, indah, nyaman, dan aman dilaksanakan secara terencana, berkesinambung-an, dan
berkelanjutan. Ukuran kinerja yang dilakukan adalah peng-adaan tanaman-tanaman
hias, pengadaan sarana kebersihan, penerapan tata tertib sekolah dalam
pemeliharaan kebersihan serta
kegiatan go green.
d. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
Organisasi
Pada
persepektif pembelajaran dan pertumbuhan keorganisasian di-susun aturan
pemeliharaan lingkungan sekolah dalam bentuk tata tertib bagi siswa dan seluruh
warga sekolah, pengawasan dan pengembangan manajemen kebersihan serta
pembentukan nilai-nilai moral yang tercermin dalam 5S dan 3SA
4.
Misi keempat : Membentuk warga sekolah yang religius dengan cara meningkatkan
keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Masyarakat yang
religius merupakan bentuk pencitraan sekolah yang harus tumbuh secara wajar
sesuai dengan tuntunan dan ajaran agama Islam. Untuk mencapai masyarakat belajar
yang religius ini digunakan strategi pencapaian sebagai berikut.
a.
Perspektif
Keuangan
Sumber utama
pembiayaan bagi pewujudan masyarakat belajar yang religius adalah RKAS. Sumber
dana ini diharapkan dapat didukung melalui sumber-sumber lain yang tidak mengikat,
seperti bantuan-bantuan dari lembaga-lembaga pengkajian dan pengembangan Islam
yang ada baik di tingkat lokal, regional, nasional, meupun inter-nasional.
Mengingat pendanaan untuk pencapaian masyarakat belajar yang religius ini
relatif terbatas, maka diperlukan efisiensi dan efektivi-tas penggunaan dana.
Efisiensi yang dimaksud adalah penggunaan anggaran sesuai dengan rencana yang
telah disusun serta mampu mencapai tujuan-tujuan secara efektif.
b.
Perspektif
Pelanggan
Masyarakat belajar yang religius dalam
perspektif pelanggan adalah bentuk pencitraan sekolah sehingga sekolah mampu
memberikan ke-percayaan kepada masyarakat tentang bentuk pendidikan yang diberi-kan
kepada para peserta didik. Ukuran kinerja dalam mewujudkan masyarakat belajar
yang religius adalah pelaksanaan ibadah secara konsisten baik oleh seluruh
peserta didik maupun warga sekolah lainnya. Peningkatan pembinaan akhlak mulia,
serta penyelenggaraan kegiatan keagamaan secara berkesinambungan.
c.
Perspektif
Proses Kinerja Internal
Tujuan dari misi mewujudkan masyarakat belajar
yang religius adalah meningkatnya pelaksanaan kinerja secara proporsional pada
seluruh warga sekolah berdasarkan tugas dan fungsinya. Para
peserta didik melaksanakan fungsinya secara konsisten dan para pendidik serta
tenaga kependidikan lainnya melaksanakan tugas membina, mendidik, dan
memberikan teladan kepada seluruh peserta didik. Ukuran kinerja yang ditteapkan
pada perspektif ini adalah adanya evaluasi secara berkelanjutan yang disertai
analisis kendala, hambatan, keberhasilan, yang disertai dengan rencana
perbaikannya. Target kinerja yang di-harapkan adalah sekurang-kurangnya 90%
dari indikator yang ditetap-kan pada misi ini dapat tercapai serta menunjukkan
hasil yang sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
d.
Perspektif
Pembelajaran dan Pertumbuhan Organisasi
Tujuan yang ditetapkan dalam persepektif
pembelajaran dan pertum-buhan organisasi dalam pencapaian masyarakat belajar
yang religius adalah terwujudnya sarana ibadah yang memadai. Di samping itu,
dapat diselenggarakan bentuk-bentuk pelatihan keorganisasian keagamaan serta
implementasinya yang berbasis ICT. Ukuran kinerja yang ditetapkan pada misi
pertama ini adalah efektivi-tas pelaksanaan kegiatan, kualitas pelatihan yang
diberikan kepada siswa, serta meningkatnya keterampilan siswa dalam mengelola
organisasi. Target kinerja yang diharapkan adalah 100% rencana dapat
dilaksanakan, dengan sekurang-kurangnya 2 kali pelatihan dalam satu tahun
pelajaran, serta indeks keterampilan siswa meningkat lebih baik.
C.
Pemetaan
Strategi Keseluruhan (Strategy Mapping: Overall Alignment)
Keempat misi yang
dirumuskan dalam visi misi SMPN 14 Kota Bekasi merupakan satu kesatuan untuk
menuju sekolah yang cerdas, berkualitas, santun, dilandasi iman dan taqwa
No comments:
Post a Comment