Saturday, January 24, 2015

STRATEGI

  1. Perumusan Visi/Misi pada Perspektif Kinerja BSC



Deskripsi Strategi




  1. B. Mapping Strategi pada Masing-masing Misi
Pemetaan strategi pencapaian misi dilakukan melalui empat perspektif yang terdiri atas perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses kinerja internal, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan organisasi.
1.      Misi Pertama : Membentuk masyarakat belajar yang unggul dalam bidang akademik dan non-akademik
Membentuk  masyarakat belajar yang berprestasi, baik prestasi akademik maupun non akademik merupakan misi yang akan dicapai. Misi ini hanya akan tercapai apabila setiap dimensi yang men-dukungnya dapat berfungsi dengan baik.
a.      Perspektif Keuangan
Sumber pendanaan utama dalam mencapai prestasi akademik maupun non akademik adalah dengan sumber bantuan operasional sekolah (BOS) yang seluruhnya teruang dalam RAPBS.
b.      Perspektif Pelanggan
Dari persepektif pelanggan, keberhasilan prestasi akademik dan prestasi non akademik akan menumbuhkan dan meningkatkan citra sekolah di mata masyarakat. Oleh karena itu, target-target pencapaian prestasi perlu dirumuskan secara seksama serta dapat dilaksanakan secara konsisten.
c.       Perspektif Proses Kinerja Internal
Proses kinerja internal yang dilaksanakan dalam upaya meningkatkan prestasi baik akademik meliputi pengembangan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan, gembira, dan berbobot (paikem gembrot) baik bagi peserta didik maupun bagi pendidik. Proses kinerja ini harus didukung oleh sarana dan prasarana memadai yang meliputi ke-lengkapan sumber-sumber belajar, media pembelajaran berbasis ICT, serta evaluasi yang dilaksanakan secara berkala dan konsisten. Sedangkan untuk pengembangan prestasi non akademik meliputi peningkatan SDM pelatih ekskul dan kelengkapan sarana latihan kegiatan ekstrakurikuler
d.      Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Organisasi
Dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan organisasi, pencapai-an kualitas pembelajaran dan pendidikan ini harus diikuti oleh penge-lolaan pendidikan yang baik dan berkesinambungan. Program-program yang dapat dilaksanakan meliputi pemberdayaan MGMP, penyeleng-garaan pendidikan dan pelatihan guru, peningkatan kompetensi pelatih, serta peningkatan kemampuan penguasaan ICT.  Strategi mapping misi kesatu ini adalah sebagai berikut.

2.      Misi kedua : Mengembangkan pengelolaan manajemen keuangan sekolah yang berkualitas
Pengelolaan manajemen yang baik merupakan syarat utama bagi berkembangnya sekolah yang baik, hal ini tidak terlepas dari pengelolaan keuangan yang akuntabel. Strategi pencapaian misi ini adalah sebagai berikut.
a.      Perspektif Keuangan
Pengelolaan keuangan yang baik wajar tanpa pengecualian (WTP) diperlukan manajemen yang baik, sumber keuangan yang digunakan harus dikelola dengan baik sesuai dengan RKAS dan ASB yang ditentukan dari pemerintah kota Bekasi. Penggunaan dana harus sesuai RKAS sehingga seluruh program kegiatan sekolah dapat dilaksanakan. Sedangkan bagi pengelolaan pembelajaran dan pembentukan karakter dan jiwa nasionalis diperlukan keuangan dan pembiayaan yang yang sudah ditentukan dalam RKAS.
b.      Perspektif Pelanggan
Pengelolaan keuangan yang profesional akan membuat sekolah dapat melaksanakan seluruh kegiatan yang dituangkan dalam RAKS , sedangkan guru-guru yang profesional dan ”mumpuni” karena pengelolaan pembelajaran yang baik serta pembentukan karakter dan jiwa nasionalis dari seluruh warga sekolah akan meningkatkan citra sekolah karena dianggap dapat memberikan pelayanan pendidikan yang maksimal kepada seluruh peserta didik dengan pengelolaan keuangan yang maksimal
c.       Perspektif Proses Kinerja Internal
Proses kinerja internal yang dilakukan dalam peningkatkan pengelolaan manajemen keuangan  adalah upaya-upaya penggunaan keuangan sesuai RKAS serta diklat tentang pengelolaan keuangan dana Bos serta perpajakan. Adapun untuk pengelolaan pembelajaran dilaksanakan penerapan berbagai strategi pembelajaran yang kreatif dan inovatif, pengembangan media pembelajaran, serta pelaksanaan supervisi yang konsisten. Untuk pembentukan karakter dan jiwa nasionalis diperlukan nilai nilai sikap yang terintregasi dalam pembelajaran  
d.      Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Organisasi
Untuk mencapai pelaksanaan target-target kinerja dalam proses kinerja internal diperlukan berbagai upaya peningkatan pengelolaan manajemen keuangan melalui pendidikan dan latihan pengelolaan dana Bos untuk bendahara, seminar-seminar pendidikan, workshop pembelajaran, serta pengembangan manajemen kurikulum yang baik.

Strategi mapping misi kedua  ini adalah sebagai berikut.
3.      Misi ketiga : mengembangkan budaya bersih, sehat, indah, aman dan nyaman yang berwawasan lingkungan
Warga sekolah mengembangkan  budaya bersih,indah,sehat,aman dan nyaman melalui kegiatan go green yang dilaksanakan setiap hari Sabtu.  Strategi yang dikembangkan dalam mencapai misi ini adalah sebagai berikut.
a.      Perspektif Keuangan
Sumber dana dalam mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, indah, aman, dan nyaman dipergunakan dari dana Bosda
b.      Perspektif Pelanggan
Sikap terpuji yang ditunjukkan warga sekolah adalah mencintai lingkungan sekolah  yang bersih, sehat, indah, nyaman, dan aman, pada dasarnya merupakan salah satu aspek pencitraan sekolah untuk menarik pelanggan. Warga yang santun serata lingkungan yang bersih, sehat, indah, nyaman, serta aman akan memiliki dampak postif terhadap kepercayaan masyarakat terhadap sekolah.
c.       Perspektif Proses Kinerja Internal
Sikap warga sekolah yang ditunjukkan dengan 5S dan 3SA serta pewujudan lingkungan sekolah yang bersih, sehat, indah, nyaman, dan aman dilaksanakan secara terencana, berkesinambung-an, dan berkelanjutan. Ukuran kinerja yang dilakukan adalah peng-adaan tanaman-tanaman hias, pengadaan sarana kebersihan, penerapan tata tertib sekolah dalam pemeliharaan kebersihan serta kegiatan go green. 
d.      Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Organisasi
Pada persepektif pembelajaran dan pertumbuhan keorganisasian di-susun aturan pemeliharaan lingkungan sekolah dalam bentuk tata tertib bagi siswa dan seluruh warga sekolah, pengawasan dan pengembangan manajemen kebersihan serta pembentukan nilai-nilai moral yang tercermin dalam 5S dan 3SA




4.      Misi keempat : Membentuk warga sekolah  yang religius dengan cara meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Masyarakat yang religius merupakan bentuk pencitraan sekolah yang harus tumbuh secara wajar sesuai dengan tuntunan dan ajaran agama Islam. Untuk mencapai masyarakat belajar yang religius ini digunakan strategi pencapaian sebagai berikut.
a.      Perspektif Keuangan
Sumber utama pembiayaan bagi pewujudan masyarakat belajar yang religius adalah RKAS. Sumber dana ini diharapkan dapat didukung melalui sumber-sumber lain yang tidak mengikat, seperti bantuan-bantuan dari lembaga-lembaga pengkajian dan pengembangan Islam yang ada baik di tingkat lokal, regional, nasional, meupun inter-nasional. Mengingat pendanaan untuk pencapaian masyarakat belajar yang religius ini relatif terbatas, maka diperlukan efisiensi dan efektivi-tas penggunaan dana. Efisiensi yang dimaksud adalah penggunaan anggaran sesuai dengan rencana yang telah disusun serta mampu mencapai tujuan-tujuan secara efektif.
b.      Perspektif Pelanggan
Masyarakat belajar yang religius dalam perspektif pelanggan adalah bentuk pencitraan sekolah sehingga sekolah mampu memberikan ke-percayaan kepada masyarakat tentang bentuk pendidikan yang diberi-kan kepada para peserta didik. Ukuran kinerja dalam mewujudkan masyarakat belajar yang religius adalah pelaksanaan ibadah secara konsisten baik oleh seluruh peserta didik maupun warga sekolah lainnya. Peningkatan pembinaan akhlak mulia, serta penyelenggaraan kegiatan keagamaan secara berkesinambungan.
c.       Perspektif Proses Kinerja Internal
Tujuan dari misi mewujudkan masyarakat belajar yang religius adalah meningkatnya pelaksanaan kinerja secara proporsional pada seluruh warga sekolah berdasarkan tugas dan fungsinya. Para peserta didik melaksanakan fungsinya secara konsisten dan para pendidik serta tenaga kependidikan lainnya melaksanakan tugas membina, mendidik, dan memberikan teladan kepada seluruh peserta didik. Ukuran kinerja yang ditteapkan pada perspektif ini adalah adanya evaluasi secara berkelanjutan yang disertai analisis kendala, hambatan, keberhasilan, yang disertai dengan rencana perbaikannya. Target kinerja yang di-harapkan adalah sekurang-kurangnya 90% dari indikator yang ditetap-kan pada misi ini dapat tercapai serta menunjukkan hasil yang sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
d.      Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Organisasi

Tujuan yang ditetapkan dalam persepektif pembelajaran dan pertum-buhan organisasi dalam pencapaian masyarakat belajar yang religius adalah terwujudnya sarana ibadah yang memadai. Di samping itu, dapat diselenggarakan bentuk-bentuk pelatihan keorganisasian keagamaan serta implementasinya yang berbasis ICT. Ukuran kinerja yang ditetapkan pada misi pertama ini adalah efektivi-tas pelaksanaan kegiatan, kualitas pelatihan yang diberikan kepada siswa, serta meningkatnya keterampilan siswa dalam mengelola organisasi. Target kinerja yang diharapkan adalah 100% rencana dapat dilaksanakan, dengan sekurang-kurangnya 2 kali pelatihan dalam satu tahun pelajaran, serta indeks keterampilan siswa meningkat lebih baik.
C.    Pemetaan Strategi Keseluruhan (Strategy Mapping: Overall Alignment)

Keempat misi yang dirumuskan dalam visi misi SMPN 14 Kota Bekasi merupakan satu kesatuan untuk menuju sekolah yang cerdas, berkualitas, santun, dilandasi iman dan taqwa


No comments:

Post a Comment